KEPERAWATAN
ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
Postingan kali ini masih membahas
mengenai keperawatan anak. Pada postingan denver development menitikberatkan pada metode untuk melakukan skrining
kelainan perkembangan anak khusunya untuk anak dibawah 6 tahun. Sedangkan pada
postingan pemeriksaan fisik neonatus merupakan format pengkajian untuk neonatus atau bayi baru
lahir secara individu. Nah, bagaimana jika sebagai perawat kita diharusnkan
melakukan pengkajian anak dalam konteks keluarga?
Pada postingan pengajian anak usia toddler menyajikan data mengenai penggunaan format pengkajian
anak dalam konteks keluarga yang saya lakukan bersama teman kelompok untuk
memenuhi tugas keperawatan anak. Silahkan klik disini untuk mendapatkan format pengkajian anak dalam konteks
keluarga yang kami pakai
FILOSOFI KEPERAWATAN ANAK
Merupakan keyakinan
atau pandangan yang dimiliki
perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak yang berfokus pada
keluarga (family centered care), pencegahan terhadap trauma (atraumatic care)
dan manajemen kasus.
Prinsip
Keperawatan Anak
Anak bukanlah
miniatur orang dewasa melainkan individu yang unik dan mempunyai kebutuhan
sesuai dengan tahap pertumbuhkembangannya. Pelayanan keperawatan yang diberikan
pada anak berorientasi pada upaya-upaya pencegahan penyakit, peningkatan
derajat kesehatan dan bukan tindakan kuratif.
Praktik Keperawatan
anak mencakup kontak dengan anak dan keluarga untuk mencegah, mengkaji,
melakukan intervensi, meningkatkan kesejahteraan hidup dengan menggunakan
proses keperawatan sesuai dengan aspek moral/etik dan aspek legal/ hukum.
FALSAFAH KEPERAWATAN ANAK
Tujuan Utama :
- Mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan serta
tingkat kesehatan yang dapat dicapai oleh setiap anak dalam sistem
keluarga.
KEPERAWATAN ANAK BERFOKUS PADA
KELUARGA
- MEMBERDAYAKAN
(ENABLE) : Setiap anggota keluarga berhak untuk
menampilkan kemampuan dan mengembangkan kemampuannya dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan anak dan keluarga.
- MEMPERKOKOH
(EMPOWERMENT) : Interaksi perawat – keluarga untuk mempertahankan atau
mendapatkan kontrol positif pada keluarga dalam pengambilan keputusan
untuk anak dan keluarga.
ATRAUMATIC CARE
- Tindakan perawatan terapeutik untuk meminimalkan
distress fisik
dan psikologik yang dialami anak dan keluarga dalam sistem pelayanan kesehatan - Distress fisik : kurang tidur, immobilisasi, gangguan
rangsang sensori (nyeri).
- Distress psikologis : ansietas, takut, marah, kecewa,
malu sedih.
PRINSIP UTAMA
- Mencegah atau meminimalkan perpisahan anak dari
keluarga
- Meningkatkan kontrol diri
- Mencegah atau meminimalkan cedera tubuh
PRIMARY CARE
- Perawatan fungsional perawatan primer
- Masalah : Pengaturan jadwal
- Perawat – anak : memberikan intervensi suportif yang
konsistent bagi anak dan berfokus pada keluarga sebagai bagian dari
perencanaan dan implementasi tindakan perawatan.
Peran, fungsi perawat dan Tugas perawat
Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung keperawatan secara professional sesuai dengan kode etik professional. Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah demi untuk kejelasan.
Care Giver :
Pada peran ini perawat diharapkan mampu
Memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga , kelompok atau masyarakat sesuai diagnosis masalah yang terjadi mulai dari masalah yang bersifat sederhana sampai pada masalah yang kompleks.
Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien, perawat harus memperhatikan klien berdasrkan kebutuhan significan dari klien.
Perawat menggunakan proses keperawatan untuk mengidentifikasi diagnosis keperawatan mulai dari masalah fisik sampai pada masalah psikologis.